Benarkah Purbaya Menkeu Baru Prabowo Dalam Kendali Luhut BP?

Kocok ulang Kabinet Merah Putih bukannya membikin teda tensi politik, namun justru melahirkan kecurigaan sekaligus kekacauan politik.

***

Menurut rumput yang bergoyang , Purbaya bukan orang sembarangan. Konon ia termasuk orang kesayangan Opung Luhut.

Dalam debut kariernya, teknokrat lulusan ITB ini diprediksi awal sudah dipersiapkan seseorang menduduki jabatan strategis berkaitan ekonomi makro dan mikro, urusan kebijakan dan juga pengelolaan keuangan negara. 

Purbaya Yudhi Sadewa adalah sosok yang oleh banyak rekannya dianggap sebagai the real genius. Hal ini ditegaskan oleh Duta Besar Indonesia untuk Polandia periode 2014–2018, Peter F. Gontha.

Menurutnya, sejak masa kuliah Purbaya bukanlah mahasiswa yang sibuk berorganisasi atau aktif di politik kampus.

Gubernur BI atau Menteri Keuangan

Menurut info dari orang terdekat yang tidak mau disebut namanya, Periode kedua Jokowi menjabat Presiden, Purbaya digadang untuk mengambil posisi strategis, jabatan tersebut adalah Gubernur Bi atau Menteri Keuangan RI. 

Nasib baik belum mengantarkan dirinya di jabatan strategis tersebut. Ternyata Jabatan Gubernur BI untuk periode 2023 hingga 2028 ternyata dilanjutkan lagi ke Perry Warjiyo. 

Harus Selalu Siap Siaga

 Kegagalan Purbaya menjadi Gubernur BI bukan harapan terakhir untuk menemukan aktualisasi dirinya menjadi orang hebat. Lanjut harapannya di Kemenkeu. 

Namun, kembali lagi Purbaya harus langkahnya terhambat. Bintang bersinar di Kemenkeu Sri Mulyani masuk slot periode 1 sebagai Menkeu Jokowi nyata-nyata sukses dan dianggap berhasil dan karenanya Jokowi lanjut jabatan Sri Mulyani ke periode 2. 

Kembali lagi, Purbaya harus gigit jari. Kesempatan berkarier menjadi orang pertama di kursi Kemenkeu sirna. Artinya kesempatan Purbaya Judhi jadi Menkeu juga musnah dan hilang kendali. 

Masih ada orang baik baik Purbaya untuk dijadikan dewa penyelamatan. Orang itu adalah Opung Luhut . Atas kejelian dan kepintaran yang dimiliki oleh Luhut akhirnya Purbaya ditaruh dari Staff Sus di Kemenkomarves Purbaya dan kemudahan dipindah menjadi Ketua Dewan Komisaris di LPS. 

Kehebatan Opung Luhut memilih orang yang akan dijadikan patron politiknya sangat teruji. Luhut menjanjikan Purbaya agar selalu selalu stand by sewaktu-waktu diberikan atau ditunjuk sebagai Menkeu ketika terjadi kekosongan jabatan Kemenkeu. Terjadi kekosong dan dan siaga penuh setiap ada isue reahufle. 

Resuffle Terjadi

Mimpi sekaligus ambisi

Purbaya menjadi Menteri Keuangan menjadi kenyataan. Kondisi politik tanah air berubah begitu cepat dan isu reshuffle Kabinet Merah Putih mencuat.

Seperti diketahui Presiden Prabowo Subianto secara khusus telah resmi melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai menteri keuangan untuk menggantikan Sri Mulyani Indrawati, pada Senin (08/09). Secara umum, Presiden Prabowo juga melakukan reshuffle dengan mengganti lima posisi menteri. Kemudian, melantik empat menteri dan satu wakil menteri (wamen). 

Dijajaran Kementrian Keuangan, Reshuffle ini disebut bersejarah dan fenomenal. Mengingat kembali Sri Mulyani bukan Menteri sembarangan, sudah menduduki jabatan itu selama 14 tahun sejak era mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dukungan Luhut

Akhirnya Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan unjuk gigi atas keputusan Presiden Prabowo mengangkat Purbaya sebagai Menkeu Baru. Opung menilai Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa cocok untuk menggantikan Sri Mulyani. 

Bahkan menyebut Purbaya merupakan sosok yang berperangai baik dan memiliki pengalaman mumpuni di bidang tersebut. 

Sekali lagi Luhut bahkan portofolio khusus ke Prabowo. Luhut bisa disebutkan secara khusus mwnjadi influencer bagi Purbaya. Tidak tanggung- tanggung, Luhut menyebut mantan anak buahnya di Kementerian Investasi pada 2016 itu tak akan mengecewakan presiden. 

Diakhir pernyataanya, Luhut sangat optimistis Purbaya mampu membantu Prabowo menggeret pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam lima tahun ke depan. 

Pernyataan ini menjadi isyarat dan penampakan kuat jika betul adanya Purbaya adalah salat satu orang hasil didikannya dan juga hasil perhitungan politik yang akan langsung berpengaruh penguasaan dan kendali Opung dalam sirkulasi politik debahn Prabowo dan juga elite-elite politik lainnya.